UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DI SMK N KARANGPUCUNG KAB. CILACAP
Parwoto, S.Pd., M.Pd.
ABSTRAK
Peningkatan kualitas pembelajaran perlu dilakukan secara berkesinambungan seiring dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta social ekonomi. Pendekatan peningkatan keprofesionalan guru tersebut dapat dilakukan dengan teknik supervise. Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Glickman, et al. 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru yang dilakukan kepala sekolah dalam mengelola pembelajaran. Kepala sekolah harus mampu dan mempunyai kemampuan majemen dalam mengelola SDM dimana dalam hal ini adalah meningkatkan kinerja guru di sekolahnya. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh temuan kuantitas dan kualitas mutu kinerja administrasi guru masih diangka yag rendah yaitu pada angka 60%. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Kepala sekolah SMK N Karangpucung Kab. Cilacap terhadap kinerja guru melalui kegiatan penyusunan administrasi guru baik itu dalam penyusunan silabus, maupun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui dan mengidentifikasi sejauhmana pengaruh supervisi pendidikan terhadap kinerja guru di lingkungan .SMK N Karangpucung.
Kata kunci : supervise, kepala sekolah, kinerja guru
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial ekonomi masyarakat dapat lebih memperluas variasi pendekatan peningkatan kapasitas guru. Secara umum dikenal, supervise dilakukan oleh supervisor dengan melakukan kunjungan kelas. Supervisor memeriksa persiapan guru mengajar dan mengomentari persiapan mengajar yang dibuat oleh guru. Selanjutnya mengamati proses mengajar dan mencatat segala sesuatu berkenaan dengan
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil pengamatan tersebut dibicarakan dengan guru, dimana supervisor memberikan komentar kepada guru tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan. Pendekatan supervisi yang demikian tidak selalu dilakukan secara utuh. Sering supervisi dilakukan hanya sampai pada tahap memeriksa rencana pembelajaran atau mengamati pelaksanaan pembelajaran guru di kelas..
Seharusnya supervisi dilakukan dalam rangka menjamin pembelajaran yang berkualitas. Artinya, bahwa keberhasilan pelaksanaan supervise diukur dari peningkatan prestasi belajar siswa.Penelitian Tenriningsih (2009) menemukan bahwa “terdapat hubungan langsung yang positif dan signifikan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa dan terdapat hubungan langsung yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa melalui supervisi pengajaran”. Artinya semakin tinggi kinerja guru, semakin tinggi prestasi belajar siswa. Karena itu, untuk menghasilkan yang tinggi diperlukan supervisi pengajaran yang efektif.
tinggi kinerja guru, semakin tinggi prestasi belajar siswa. Karena itu, untuk menghasilkan kinerja guru yang efektif.
Supervisor memegang peranan penting
dalam meningkatkan kualitas guru agar dapat
melaksanakan pembelajaran yang lebih berkualitas. Jabatan supervisor di sekolah meliputi kepala sekolah dan pengawas. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah diatur dalam Permen Diknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Dimensi kompetensi supervise kepala sekolah yang meliputi: (1) merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat, dan (3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Pada penelitian ini dilakukan pendekatan kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Kepala sekolah SMK N Karangpucung Kab. Cilacap terhadap kinerja guru melalui kegiatan penyusunan administrasi guru baik itu dalam penyusunan silabus, maupun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Kegiatan proses belajar mengajar harus menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar proses belajar mengajar memenuhi syarat dalam mengajar. Sebagaimana dijelaskan oleh Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2012 hml.120,) Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencangkup satu kompotensi dasar yang terdiri atas 1 indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan . Sebagaimana dalam permendikbud No 22 (2016 hlm.6) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui dan mengidentifikasi sejauhmana pengaruh supervisi pendidikan terhadap kinerja guru di lingkungan .SMK N Karangpucung. Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2020/2021 di SMK N Karangpucung didapatkan data sebagai berikut:
- Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP
- Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan pendekatan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
METODE PENGEMBANGAN
Obyek penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sendiri oleh Tim Pengembang SMK N Karangpucung yang terdiri dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Waka Kesiswaan. Sedankan Obyek penelitian pada kegiatan supervise ini dilakukan pada 64 orang guru sebgai responden.
Metode penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan melaksanakan supervise akademik yang meliputi supervise tradisional dan supervise klinis.
Perencanaan awal
Langkah awal yang direncanakan pada penilitian tindakan sekolah ini terdiri dari beberapa kegiatan, yakni: Identifikasi masalah, Pengajuan proposal, Mempersiapkan instrument
Siklus 1 Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti merencanakan langkah-langkah sebagi berikut:
- Mengidentifikasi jumlah guru yang sudah membuat silabus dan RPP
- Meminta guru untuk mengumpulkan perangkat pembelajaran
- Peneliti memeriksa administrasi guru secara kuantitas dan kulitatif.
- Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan.
- Menyusun rencana tindakan (berupa penjadwalan supervise individual atau kelompok disesuaikan dengan temuan pada identifikasi masalah.
Tabel 1. Tahap Perencanaan Siklus 1
No | Jenis Kegiatan | Tanggal
Pelaksanaan |
1. | Meminta guru mengumpulkan perangkat pembelajaran terutama silabus dan RPP |
|
2. | Mengidentifikasi jumlah guru yang sudah menyusun silabus dan RPP secara rutin | 6 Juli 2021 |
3. | Menganalisa silabus dan RPP guru secara kualitatif | 7- 8 Juli 2021 |
4. | Mengidentifikasi masalah yang ditemukan | 9 Juli 2021 |
5. | Menyusun rencana tindakan | 9 Juli 2021 |
Siklus 1 Pelaksanan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan rencana tindakan supervise individual/kelompok untuk menilai administrasi guru yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Pelaksanaan supervise dilakukan dengan pertemuan individual office-conference. Hal ini dilakukan
terutama kepada guru yang tidak mengumpulkan perangkat pembelajaran, untuk mengetahui penyebab/masalahnya. Tahap ini peneliti rencanakan berlangsung selama 2 minggu dan dilaksanakan bersama-sama dengan kolaborator.
Tabel 2. Siklus 1 Pelaksanaan |
||
No | Jenis Kegiatan | Tanggal Pelaksanaan |
1. | Supervisi individual terhadap seluruh guru | 13- 14 Juli 2021 |
2. | Penugasan menyusun contoh revisi silabus dan RPP | 14- 15 Juli 2021 |
Siklus 1 Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap seluruh kejadian yang terjadi selama tahap pelaksanaan dan mengobservasi hasil awal yang dicapai pada
pelaksanaan tindakan siklus 1. Selain itu peneliti juga mengidentifikasi masalah-masalah lanjutan yang timbul dari pelaksanaan tindakan di siklus
Siklus 1 Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti melakukan evaluasi terhadap tindakan dan data-data yang diperoleh. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama kolaborator untuk membahas hasil evaluasi dan penyusunan langkah-langkah untuk siklus kedua.
Tabel 3. Siklus 1 Refleksi
No | Jenis Kegiatan | Tanggal Pelaksanaan |
1. | Mengidentifikasi masalah yang timbul di siklus 1 | 19 Juli 2021 |
2. | Mengevaluasi kegiatan di siklus 1 | 19 Juli 2021 |
Siklus 2 Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus kedua ini, peneliti melakukan pertemuan dengan kolaborator untuk menyusun penjadwalan supervise kelas dan menyiapkan instrument supervise untuk siklus kedua.
Siklus 2 Pelaksanaan
Pada tahap ini, guru-guru yang sudah siap perangkat perencanaan pembelajarannya disupervisi kelas oleh peneliti. Hal ini untuk melihat kesesuaian perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran.
Siklus 2 Observasi
Di tahap observasi siklus kedua, peneliti mengobservasi kesesuaian perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran serta melihat keberterimaan siswa dalam proses belajar mengajar. Pada tahap ini pula, peneliti mengumpulkan data-data yang terjadi selama tahap pelaksanaan.
Siklus 2 Refleksi
Pada tahap refleksi siklus kedua, peneliti melakukan evaluasi bersama guru yang disupervisi terhadap hasil observasi di siklus kedua.
Tabel 4. Siklus 2 Perencanaan
No | Jenis Kegiatan | Tanggal Pelaksanaan |
1. | Mengevaluasi kegiatan siklus 2 | 21 Juli 2021 |
2. | Menyelesaikan laporan PTS | 22-23 Juli 2021 |
Tabel 5. Siklus 2 Pelaksanaan
No | Jenis Kegiatan | Tanggal Pelaksanaan |
1. | Melakukan supervise kelas pada guru | 26-27 Juli 2021 |
2. | Melakukan supervise individual terhadap guru yang sudah disupervisi kelas | 28- 29 Juli 2021 |
Tabel 6. Siklus 2 Refleksi
No | Jenis Kegiatan | Tanggal
Pelaksanaan |
1. | Mengevaluasi kegiatan siklus 2 | 2-3 Agustus 2021 |
2. | Menyelesaikan laporan PTS | 9- 23 Agustus 2021 |
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kuantitas dan kualitas sebelum penelitian
Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021, peneliti mencatat guru yang menyetorkan perangkat pembelajaran masih terbilang rendah, hal ini menjadi gambaran bahwa kualitas kinerja guru belum berada padakategori baik pada ranah administrasi pembelajaran. Dibwah ini dapat dilihat data perangkat pembelajaran yang dikumpulkan sebagai berikut .
Tabel 7. Rekapitulasi Penyetoran peragkat pembelaran
No | Komponen | Jumlah seharusnya | Yang mengumpulkan | % yang
mengumpulka n |
1 | Standar Isi Mapel | 64 | 64 | 100 |
2 | Kalender Pendidikan | 64 | 64 | 100 |
3 | Program tahunan | 64 | 34 | 53 |
4 | Program semester | 64 | 34 | 53 |
5 | KKM | 64 | 34 | 53 |
6 | Analisis Tujuan Mapel | 64 | 64 | 100 |
7 | Analisis Materi Mapel | 64 | 0 | 0 |
8 | Analisis pemetaan SK/KD | 64 | 34 | 100 |
9 | Silabus | 64 | 44 | 68 |
10 | RPP | 64 | 41 | 63 |
11 | Agenda Kegiatan Harian | 64 | 48 | 74 |
12 | Pelaksanaan Prog. Semester | 64 | 17 | 26 |
13 | Daftar hadir siswa | 64 | 64 | 100 |
14 | Daftar nilai | 64 | 64 | 100 |
15 | Analisis Hasil Ulangan harian | 64 | 7 | 11 |
16 | Analisis hasil UTS | 64 | 47 | 74 |
17 | Analisis butir soal | 64 | 47 | 74 |
18 | Bank soal | 64 | 14 | 21 |
19 | Program perbaikan dan Pengayaan | 64 | 4 | 5 |
20 | Laporan hasil perbaikan | 64 | 0 | 0 |
Jumlah | 1216 | 725 | 59 |
Dari table 7. di atas, terlihat bahwa data dasar guru yang meyusun perangkat pembelajaran adalah sebesar 68 dan 63%. Silabus dan RPP yang terkumpul ini, kemudian penulis melakukan penelaahan terhadap kualitas dari perangkat pembelajaran yang dikumpulkan terutama pada silabus dan RPP. Data yang diperoleh dari penelaahan tersebut dapat digambarkan pada table kualitas silabus dan RPP SMK Negeri Karangpucung pada table 8.
Tabel 8. Rekapitulasi Nilai Peragkat Pembelaran
No | Kualitas Nilai | Jumlah Perolehan | |
Silabus | RPP | ||
1 | 60 | – | 36 |
2 | 61 | 25 | – |
3 | 64 | 20 | – |
4 | 69 | – | 5 |
5 | 70 | – | 6 |
6 | 75 | 19 | 9 |
7 | 81 | 6 | |
8 | – | 2 | |
Jumlah Total | 64 | 64 |
Dari table 8 di atas, menunjukan data kualitas silabus da RPP guru SMK Negeri Karangpucung pada tahun pelajaran 2020/2021.masih sangat rendah. Dari 64 responden, hanya 14 guru yang mendapatkan nilai kualitas diatas 70. Artinya hanya 45 % kualitas kinerja guru yang berada pada kategori predikat baik.
Kuantitas silabus dan RPP Siklus 1
Pada rapat awal tahun pelajaran 2021/2022, peneliti memerintahkan kepada seluruh guru untuk membuat perangkat pembelajaran. Setelah berjalan selama hampir tiga bulan, peneliti mengumumkan kepada seluruh guru bahwa pada bulan Oktober 2021 akan dilakukan supervise terhadap administrasi guru. Pada siklus ini seluruh guru diminta untuk mengumpulkan perangkat pembelajaran tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan analisis dan penilaian terhadap kuantitas guru yang menyetorkan perangkat pembelajaran terutama silabus dan RPP. Dari hasil perhitungan peneliti terhadap jumlah guru yang mengumpulkan silabus dan RPP didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 9. Populasi silabus dan RPP pada siklus 1
No | Mata Pelajaran | SILABUS | RPP | |||||||||||
X T | XB | XI T | XI B | XII T | XII B | XT | X B | XI T | XI B | XII B | XII T | |||
1 | Pendidikan Agama Islam | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | |
2 | PKn | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | |
3 | Bahasa Indonesia | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | |
4 | Matematika | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | |
5 | Sejarah | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | |
6 | Bahasa Inggris | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | |
7 | Seni Budaya | v | v | v | v | v | v | |||||||
8 | PenjasOrkes | v | v | v | v | v | v | |||||||
9 | C 1. Dasar Bidang Keahlian | v | v | v | v | v | v | |||||||
10 | C 2. Dasar Program Keahlian | v | v | v | v | v | v | v | v | |||||
11 | C 3. Kompetensi Keahlian | v | v | v | v | v | v | v | v | |||||
Jumlah | 11 | 9 | 7 | 8 | 7 | 7 | 11 | 9 | 8 | 9 | 8 |
Dari data jumlah guru yang mengumpulkan silabus dan RPP pada awal siklus 1, dapat terlihat bahwa dengan informasi adanya supervise akademik terhadap guru dapat meningkatkan kuantitas jumlah guru yang menyusun silabus dan RPP yang sebelumnya hanya 60% , mengalami peningkatan kuantitas menjadi 80%.
Kuantitas daan kualitas silabus dan RPP Siklus 2
Pada siklus kedua ini, penelitian dilanjutkan dengan menganalisa/menguji keaslian silabus dan RPP yang disusun oleh guru. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan supervise kelas. Dari pelaksanaan rencana pembelajaran ini, dapat terlihat keaslian penyusunannya. Hasil dari analisa penguat tersebut, menunjukkan bahwa silabus dan RPP yang dikumpulkan benar disusun oleh guru yang bersangkutan. Karena terjadi kesesuaian scenario antara perencanaan dan pelaksanaan di kelas
Tabel 10. Hasil penilaian pada siklus 2
No | Klasifikasi Penilaian | Rentang nilai | f | % |
1 | A : Sesuai | 76 – 100 | 15 | 83 |
2 | B : Cukup sesuai | 51 – 75 | 3 | 17 |
3 | C : Kurang sesuai | 26 – 50 | – | – |
4 | D : Tidak sesuai | 0 – 25 | – | – |
Jumlah | 18 | 100 |
Dari hasil pendekatan supervise yang telah dilakukan dari mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan sikulus 2. Mendaoatkan hasil peningkatan yang terbilang cukup signifikan dimana kualtas kinerja guru dalam pembuatan silabus dan RPP menjadi lebih baik dalah hal kuantitas maupun kualitas.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yan telah dilakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa:
- Supervisi akademik secara berkelanjutan terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP di SMK Negeri Karangpucung. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah silabus guru yang baik dari 31% menjadi 83% setelah supervise akademik. Selain itu jumlah RPP yang berkualitas baik juga meningkat dari 31% menjadi 89%.
- Langkah-langkah yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP tersebut meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
-
-
- Pengumuman rencana supervisi terhadap guru.
- Pelaksanaan supervise individual, dimana setiap guru diminta mempresentasikan silabus dan RPP-nya kepada kepala sekolah, kemudian kepala sekolah memberikan masukan terhadap kekurangan silabus dan RPP guru.
- Untuk mengecek originalitas silabus dan RPP yang disusun guru, kepala sekolah melakukan supervise kelas. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan rencana yang dimuat dalam silabus dan RPP dengan penerapannya di kelas. Jika sesuai maka dapat dipastikan,
-
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Moch. Idochi. 2004. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Depdiknas. 1997. Petunjuk Pengelolaan Adminstrasi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2010. Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah; Jakarta: Depdiknas.
Harahap, Baharuddin. 1983. Supervisi Pendidikan yang Dilaksanakan oleh Guru, Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Damai Jaya
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhaimin (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E., 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sapari, Achmad. 2002. Pemahaman Guru Terhadap Inovasi Pendidikan. Artikel. Jakarta: Kompas (16 Agustus 2002).
Supandi. 1996. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama Universitas Terbuka.
Suprihatin, MD. 1989. Administrasi Pendidikan, Fungsi dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah. Semarang: IKIP Semarang Press.
Surya, Muhammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya
Suryasubrata.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Biodata Penulis
Nama : Parwoto, S.Pd., M.Pd.
NIP : 19700109 200801 1 006
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMK Negeri Karangpucung